Manfaat Pokok Sikap Dada

Perubatan tradisi

Untuk pemakaian luar, semanggi gunung/calincing ini dikenal bisa mengatasi kelemumur, biang keringat,[4] eksem, bisul, luka terbentur/trauma,[10] digigit serangga, dan luka bakar,[1] dan kutil.[10] Rebusan semanggi gunung dapat juga dijadikan ubat kumur dan mengubati batuk, dan ekstrak tumbuhan ini dapat digunakan untuk diuretik (peluruh air seni) dan ubat mata.[4] Seluruh bagian dari tumbuhan semanggi gunung dapat dijadikan ubat.[1][5] Saringan tumbuhan ini dapat dijadikan ubat demam.[3]

Kajian saintifik

Ia diketahuii dapat mencegah 14 bakteria pada manusia dan 3 pathovar bakteria Xanthomonas yang menyerang tumbuhan.[11] Hal ini dibuktikan dengan tindakan antibakteria yang signifikan terhadap daya fitopatogen dan bakteria patogen manusia. Semanggi gunung dianggap cukup signifikan kalau dibandingkan dengan streptomycin dan bakteria yang menyerang tumbuhan dibandingkan dengan K-cycline dan Bact-805.[12] Selain itu juga, semanggi gunung efektif mencegah perkembangan tumor dalam asites dan model ketumbuhan.[13] Tumbuhan ini juga dapat dijadikan antinematoda dengan tindak balas yang melumpuhkan Meloidogyne incognita diuji.[14]

Dalam pengubataan Ayurveda, semanggi gunung dapat menyembuhkan penyakit hati dan penyakit kuning. Di Nepal, tumbuhan ini dijadikan ubat untuk mengatasi sakit perut. Sari tumbuhan dapat juga mengubati insomnia sebelum tidur, adapun kalau dicampurkan dengan susu barulah manjur mengubati sakit kuning.[10] Selain itu juga, ekstrak encer tumbuhan ini menunjukkan potensi antijamur 31 % melawan A. niger dan 10,7 % melawan P. theae.[15]

Ekstrak semanggi gunung juga dikenal dapat melawan dua protozoa Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia yang menyebabkan disentri pada manusia. Ekstrak encer tumbuhan ini juga dapat meningkatkan enzim antioksidan katalase dan dismutasi superoksida dalam melawan radikal bebas DPPH, superoksida dan asam nitrat.[5]

Tumbuhan ini mengandung 2'-O-(beta-D-glucopyranosyl)-isovitexin, asam askorbat, karoten, asam tartrat, asam sitrat, asam malik, isoorietin, isovitexin, dan swertsin.[5] Selain itu, semanggi gunung mengandung saponin, flavonoid, polifenol, tanin, dan asam oksalat.[1] Asam oksalat yang terkandung pada semanggi gunung akan beracun apabila dikonsumsi dalam dosis besar, karena bersifat racun dan menimbulkan batu ginjal[1] dan keracunan.[5] Namun demikian, zat asid oksalat yang terkandung dapat dijadikan insektisida terhadap ulat. Maka dari itu, ada usaha pada tahun 1980-an, menguji penggunaan fitoterapi yang selamat berasaskan bahan tumbuhan ini.[4]

Rujukan

WikiPedia: Pokok Sikap Dada http://www.globinmed.com/index.php?option=com_cont... http://keys.lucidcentral.org/keys/v3/UQCentenary/k... http://www.issg.org/database/species/ecology.asp?s... http://books.google.co.id/books?id=MMMjW6AuzHAC http://uni-mysore.ac.in/assets/publications/myscie... http://journals.sbmu.ac.ir/index.php/cp/article/vi... http://www.arjournals.org/index.php/ijpm/article/v... https://www.mybis.gov.my/sp/7947 https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/2/... http://www.plantamor.com/index.php?plant=928